Gak mau Tesesat? Gunakan Waze
10 November 2015Waze adalah sebuah piranti lunak navigasi gratis untuk perangkat telepon genggam dan Tablet PC yang memiliki GPS. Saat ini Waze mendukung perangkat dengan iOS (iPhone/iPad), Android, Windows Mobile, Symbian dan BlackBerry.
Waze bisa diunduh dari negara manapun di dunia termasuk Indonesia, namun peta dasar untuk Indonesia belum tersedia sehingga kontribusi pengguna sangat diutamakan.
Berbeda dengan piranti lunak navigasi umumnya, Waze memberikan informasi dan peta berdasarkan masukan komunitas pemakainya. Informasi mengenai kecelakaan, kemacetan jalan, polisi, bahaya berdasarkan kondisi nyata yang dilaporkan para penggunanya. Pengguna Waze yang juga disebut wazers juga bisa melakukan pemutakhiran peta, pemberian nomor rumah/bangunan, penandaan lokasi secara pribadi dan langsung.
Waze juga mempunyai fasilitas ngobrol (chat), memberikan poin untuk setiap kegiatan yang dilakukan seperti menjelajah, memutakhirkan peta dan peristiwa khusus lainnya. Dengan demikian Waze adalah gabungan dari aplikasi navigasi dengan jejaring sosial dan permainan online.
Waze Ltd. didirikan untuk pertama kalinya pada tahun 2008 di Israel oleh Uri Levine, ahli perangkat lunak Ehud Shabtai, dan Amir Shinar. Perusahaannya, pertama kali dikenal dengan nama Linqmap. Pada bulan Desember 2011, perusahaan ini sudah mempekerjakan sebanyak 80 orang pegawai, dimana 70 orang berlokasi di Ra'anana, Israel dan 10 orang berlokasi di Palo Alto California, Amerika Serikat.
Pada tahun 2010, perusahaan ini memiliki modal hingga USD 25 juta pada penyertaan dana tahap dua. Dan pada tahun 2011, mereka merencanakan untuk meningkatkan pendapatannya melalui layanan iklan berdasarkan lokasi dan berencana untuk melakukan ekspansi ke Asia, membuat manajemen setuju untuk menambah suntikan modal sebesar USD 30 juta.
Facebook awalnya sempet diberitakan akan membeli perusahaan ini seharga USD 1 miliar, hingga pada akhirnya mereka membatalkannya, ketika mereka tidak mencapai kata sepakat. Google dan perusahaan-perusahaan lainnya juga berusaha mendekatinya ketika mereka mendengar Facebook berkeinginan untuk membelinya. Sejak tanggal 23 Mei 2013, Google berada pada tahap serius untuk membeli perusahaan ini. Dan tepatnya pada bulan Juni, 2013, Google membeli Waze seharga USD 1.1 miliar, dimana ini akan banyak membantu dalam dunia bisnis pemetaan yang sebelumnya sudah dimiliki Google
Pada waktu-waktu tertentu, tampilan Waze bisa sedikit berbeda dengan adanya ikon-ikon tertentu mengikuti musim atau peristiwa yang sedang berlangsung seperti Natal, Paskah, Halloween, dan juga kondisi khusus lainnya. Ikon-ikon baru akan bermunculan di tampilan peta dan memberikan poin tertentu jika dilewati pada saat mengemudi ke jalan yang terdapat ikon-ikon tersebut.
Aplikasi Waze juga terhubung ke beberapa piranti lunak lainnya di antaranya:
- Facebook untuk perbandingan poin di antara teman
- Foursquare untuk fasilitas chek in tanpa fasilitas penulisan status, serta perolehan badge
- Twitter untuk status dari informasi keadaan selama perjalanan.
Sumber: Dari berbagai Sumber
Baca juga
Benarkah Kangen Water Bikin Sehat?
Agar Tak Salah Pilih Saat Pekerjakan Pengasuh Anak, Tes Tulisan Tangannya
Garuk-garuk Kepala Saat Bicara Tanda Orang Berbohong? Ah Belum Tentu
Orang Indonesia Diselimuti Generasi Nol Buku?
Anak Mulai Ingin Tampil Beda?